Bunga FLPP tetap 5 Persen, Presiden Prabowo Tegaskan Kebijakan Pro Rakyat

Nasional4353 Dilihat

Bupati Bogor – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menghadirkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat kecil, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pesan ini ia sampaikan dalam akad massal 26 ribu rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang digelar di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

Acara ini sekaligus menjadi momentum serah terima kunci rumah kepada penerima manfaat dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pemerintah ingin memastikan setiap keluarga Indonesia memiliki rumah layak huni dengan harga yang terjangkau.

“Rakyat kita semuanya kita perjuangkan. Rumahnya layak, penghasilannya cukup. Ini perjuangan kita bersama, dan kita akan sampai ke situ,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam program perumahan rakyat ini, pemerintah menghadirkan sejumlah terobosan pro-MBR, di antaranya:

  • BPHTB gratis bagi MBR.
  • Proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang dipercepat dan digratiskan.
  • Kuota FLPP ditingkatkan dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit, tertinggi sepanjang sejarah.
  • Suku bunga FLPP tetap 5 persen, tanpa kenaikan.

Berbagai kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga berinteraksi langsung secara daring dengan sejumlah penerima manfaat dari berbagai daerah, menghadirkan momen haru dan inspiratif.

Ikhsan dari Aceh mengaku bersyukur akhirnya memiliki rumah sendiri.

“Alhamdulillah sehat, Pak,” ucap Ikhsan dengan penuh haru.

“Alhamdulillah, saya gembira saudara akhirnya bisa punya rumah. Bagaimana, mampu ya dibayar (angsuran)?” tanya Presiden.

“InsyaAllah Pak, alhamdulillah mampu,” jawab Ikhsan mantap.

Ibu Marwah dari Papua, seorang pekerja cleaning service, tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya setelah menandatangani akad KPR.

“Alhamdulillah aman, bagus. Kualitasnya baik. Alhamdulillah nyaman, Pak,” ucapnya.

Presiden pun menjawab, “Baik. Terima kasih. Selamat ya. Semoga ibu akan senang di rumah yang baru.”

Stefanus dari Labuan Bajo, seorang guru honorer berusia 27 tahun, menginspirasi banyak orang dengan keputusannya membeli rumah sebelum berkeluarga.

“Bagus. Berarti Anda merencanakan yang baik. Daripada ajak kawin tau-tau nggak punya rumah. Repot,” ujar Presiden sambil tersenyum.

Peresmian ini menandai langkah besar pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan dukungan berbagai kebijakan yang mempermudah akses kepemilikan rumah, Presiden Prabowo berharap semakin banyak keluarga Indonesia yang dapat memiliki rumah impian mereka.

“Mudah-mudahan kalian tercapai harapan dan cita-cita kalian semua,” pungkas Presiden Prabowo.

Komentar