Palopo – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Palopo dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo menjalin sinergi dalam upaya mewujudkan generasi muda Islam yang BERSINAR (Bersih dari Narkoba). Kolaborasi ini terwujud dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD BKPRMI Kota Palopo periode 2025–2030 yang digelar pada Senin (18/8).
Kepala BNN Kota Palopo, AKBP Herman, S.Pd., M.H., hadir sekaligus menyampaikan materi sosialisasi tentang bahaya narkoba. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa generasi muda, khususnya pelajar dan remaja masjid, kini menjadi sasaran utama penyalahgunaan narkoba. Oleh sebab itu, masjid dan organisasi kepemudaan berbasis masjid harus tampil sebagai benteng moral dan spiritual dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkotika.
“Generasi muda Islam harus tampil sebagai pelopor gerakan anti narkoba. Melalui sinergi dengan BKPRMI, kita berharap lahir generasi BERSINAR, yakni generasi yang sehat, kuat, dan berdaya guna bagi bangsa,” tegas AKBP Herman.
Ketua DPD BKPRMI Kota Palopo, Lukman Mallo, S.Fil.I., M.Pd.I., menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, BKPRMI memiliki peran strategis dalam membina pemuda masjid agar tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang mampu menolak bahaya narkoba.
“Kami berkomitmen mendukung program BNN melalui dakwah, edukasi, dan kegiatan nyata di kalangan remaja masjid. Dengan semangat BERSINAR, kita ingin membangun generasi Islam yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” ungkap Lukman.
Rakerda BKPRMI Kota Palopo juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Baznas Kota Palopo dan Kepala Kementerian Agama Kota Palopo, yang turut memberikan dukungan terhadap upaya bersama mewujudkan generasi muda Islam yang bebas dari narkoba. Kehadiran mereka memperkuat komitmen bahwa penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, tetapi membutuhkan sinergi seluruh elemen bangsa.
Selain membahas sinergi dengan BNN, forum Rakerda ini juga merumuskan program kerja BKPRMI lima tahun ke depan, termasuk penguatan literasi digital, pelatihan kader dakwah, pemberdayaan pemuda masjid, hingga kampanye hidup sehat dan produktif tanpa narkoba.
Sinergi antara BKPRMI, BNN, Baznas, dan Kementerian Agama ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan Palopo yang lebih religius, sehat, dan bebas dari narkoba.
Komentar