PENULIS: Nabilah Risda (Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palopo)
Akikah adalah salah satu tradisi dalam agama Islam yang ditandai dengan penyembelihan hewan ternak, seperti sapi, kambing, dan domba.Sekilas akikah memang terdengar seperti tradisi Iduladha, namun pelaksanaan dan tujuan penyembelihannya berbeda.
Secara umum, akikah adalah penyembelihan hewan ternak sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran buah hati.
Pengertian Akikah
Akikah adalah acara penyembelihan hewan ternak yang menunjukkan rasa syukur orang tua atas kelahiran anak.Selain menyembelih sapi, kambing, atau domba, akikah juga ditandai dengan pemotongan atau pencukuran rambut anak.Adapun daging hewan akikah dibagikan kepada tetangga, saudara, dan orang-orang yang membutuhkan.Untuk pemotongan atau pencukuran rambut bisa dilakukan setelah daging akikah dibagikan. Selagi memotong rambut anak baru lahir, dianjurkan untuk memasukkan sesuatu yang manis ke dalam mulutnya.
Biasanya, waktu pelaksanaan akikah adalah pada hari ketujuh, keempat belas, atau kedua puluh satu terhitung dari kelahiran anak.Namun, pelaksanaan akikah sendiri tidak diwajibkan dalam ketentuan agama Islam. Akikah adalah sesuatu yang dianjurkan bagi kaum muslim yang mampu saja.Pelaksanaan akikah memiliki beberapa keutamaan selain perwujudan rasa syukur atas lahirnya sang anak kepada Allah SWT.
Berbagi daging hewan yang disembelih untuk acara akikah adalah bentuk kepedulian terhadap sesama dan dapat mempererat tali silaturahmi.
Hukum Akikah
Meskipun dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, hukum pelaksanaan akikah adalah sunah muakad. Dengan kata lain, akikah hanya dianjurkan untuk kaum muslim yang memenuhi syarat.
Lantas, bagaimana hukum akikah bagi orang yang tidak mampu? Pelaksanaannya ditiadakan atau bukan menjadi kewajiban bagi orang tua yang memiliki anak.
Adapun dasar hukum akikah mengacu pada hadis berikut:
“Semua anak tergadaikan dengan akikahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama.” (H.R. Ahmad, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Syarat Akikah
Seperti yang disebutkan sebelumnya, akikah adalah tradisi yang berbeda dengan penyembelihan kurban saat Iduladha. Oleh karena itu, persyaratannya pun perlu diperhatikan.
Terdapat syarat akikah yang perlu dipenuhi agar pelaksanaannya sah, yaitu:
1. Jumlah Hewan
Akikah untuk anak laki-laki dan perempuan memiliki ketentuan yang berbeda. Untuk daging sapi, hanya dibutuhkan satu ekor saja untuk satu anak laki-laki ataupun perempuan.
Jika dihitung dengan kambing atau domba, maka anak laki-laki membutuhkan dua ekor dan anak perempuan hanya satu ekor.
Dua ekor kambing atau domba yang disembelih pun harus memiliki kemiripan dilihat dari jenis, ukuran, dan usianya.
2. Kondisi Hewan
Di samping memastikan jumlah hewan yang disembelih agar sesuai dengan ketentuan, pastikan untuk mengecek kondisi hewan tersebut.Hewan yang akan disembelih harus dalam keadaan sehat, cukup usia, tidak kurus, dan tanpa cacat.
Sebagai contoh, kambing untuk akikah perlu berusia setidaknya dua tahun, tanggal gigi, dan dalam keadaan sehat sebelum disembelih.
3. Pembagian Daging
Umumnya, daging akikah dibagikan kepada orang lain dalam keadaan masak atau telah diolah menjadi hidangan.Namun, hukum pembagian daging akikah yang sudah masak tersebut adalah sunah. Menurut Ibnu Baz, daging akikah bisa dibagikan meskipun masih mentah atau belum diolah.Tidak ada larangan bagi keluarga sendiri untuk mengonsumsi atau menyedekahkan daging akikah. Namun, perlu dicatat bahwa daging akikah tidak boleh diperjualbelikan.
4. Waktu Akikah
Akikah dianjurkan pada hari ketujuh, keempat belas, atau kedua puluh satu sejak kelahiran anak dengan syarat orang tua mampu secara finansial untuk memenuhi kebutuhan akikah.
Jika orang tua tidak mampu untuk memenuhi persyaratan akikah, maka hukum pelaksanaannya pun tidak lagi menjadi keharusan atau ibadah berhukum sunah muakad.Akan tetapi, akikah tetap bisa dilaksanakan melebihi anjuran di atas asalkan anak belum memasuki usia balig.
Tata Cara Akikah
Proses pelaksanaan akikah adalah sebagai berikut:
1.Pembiayaan akikah oleh orang tua atau saudara.
2.Penentuan waktu sesuai anjuran dan kemampuan orang tua.
3.Pemilihan hewan yang akan disembelih.
4.Pembagian daging akikah, termasuk proses masaknya.
5.Pemberian nama dan pencukuran rambut anak.
6.Pembacaan doa menyembelih hewan akikah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] هَذِهِ عَقِيْقَةُ…
“Bismillaahi wallaahu akbar allahumma minka wa laka hadzihi ‘aqiqatu (nama anak).”
Artinya: “”Dengan menyebut nama Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, milikmulah hewan akikah ini. Inilah akikahnya (nama anak).”