PALOPO — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Chairman & Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025. Pertemuan strategis ini berlangsung lebih dari dua jam dan difokuskan pada penguatan kerja sama ekonomi serta investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani. Rosan menyampaikan bahwa diskusi berjalan dalam suasana hangat dan penuh produktivitas.
“Membicarakan banyak hal, termasuk bertukar pikiran mengenai Indonesia, mengenai Amerika dan bagaimana juga hubungan antara kedua negara ini bisa lebih ditingkatkan,” ungkap Rosan kepada media usai pertemuan.
Presiden Prabowo, lanjut Rosan, menegaskan komitmen Indonesia dalam menjalin kemitraan global secara terbuka dan inklusif.
“Bagaimana Bapak Presiden melihat ke depan Indonesia ini menjadi lebih baik dengan bekerja sama juga dengan banyak negara secara terbuka, termasuk juga dengan Amerika Serikat,” tambah Rosan.
Sementara itu, Steve Forbes memberikan apresiasi terhadap kemajuan reformasi ekonomi yang sedang dijalankan Pemerintah Indonesia. Ia menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan potensi luar biasa untuk melesat secara global.
“Kami yakin reformasi yang sedang berlangsung akan memungkinkan Indonesia untuk melangkah lebih jauh lagi. Layaknya roket yang perlahan lepas landas, lalu mulai bergerak maju. Kami yakin Indonesia adalah roket yang mencapai kecepatan penuh dalam hal menghilangkan hambatan bisnis, yang memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Forbes.
Forbes juga menegaskan optimismenya terhadap masa depan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Kami yakin perdagangan kami dengan Indonesia akan terus berkembang dan kami menantikan hubungan yang sangat bermanfaat antara AS dan Indonesia. Indonesia adalah negara yang memiliki harapan untuk masa depan, dan itulah yang kami butuhkan saat ini,” tegasnya.
Pertemuan ini menandai langkah awal dari upaya penguatan relasi bilateral antara dua negara besar, yang diharapkan dapat berujung pada peningkatan investasi, transfer teknologi, serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Komentar