Prabowo Umumkan Cadangan Beras Capai 4,2 Juta Ton: Produksi Naik, Manipulasi Harga Disorot

Nasional31 Dilihat

Surakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kabar menggembirakan terkait ketersediaan pangan nasional. Dalam sambutannya pada Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prabowo mengungkap bahwa cadangan beras pemerintah kini mencapai rekor tertinggi, yakni 4,2 juta ton.

“Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah kita memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton. Jagung juga produksinya naik 30 persen, beras naik 48 persen. Dan kita akan terus tegakkan,” ujar Presiden.

Tak hanya menyoroti peningkatan produksi, Presiden Prabowo juga memberi perhatian serius terhadap distribusi pangan. Ia menegaskan bahwa praktik kecurangan dalam distribusi, seperti manipulasi harga beras, merupakan pelanggaran serius.

“Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Saya telah minta Jaksa Agung dan Polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Presiden menyampaikan bahwa praktik manipulatif dalam distribusi pangan berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi negara. Ia mengutip laporan yang menyebut kerugian tahunan akibat kecurangan ini bisa mencapai Rp100 triliun.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun,” ungkapnya.
“Anda bisa bayangkan Rp100 triliun kita bisa bikin apa. Mungkin kita hilangkan kemiskinan.”

Kongres PSI 2025 ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk mempertegas komitmen terhadap kedaulatan pangan dan keadilan distribusi. Prabowo menyatakan akan terus melindungi kepentingan rakyat kecil dan mendorong penguatan sistem logistik nasional.

Komentar