Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025 di Brasil, Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Isu Global

Internasional14 Dilihat

RIO DE JANEIRO — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang diselenggarakan di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7/2025). Forum internasional bergengsi ini mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”, yang bertujuan memperkuat kerja sama negara-negara Selatan Global dalam menghadapi tantangan geopolitik dan tata kelola global yang inklusif serta berkelanjutan.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT BRICS kali ini menandai langkah strategis Indonesia dalam merespons dinamika global, serta memperluas peran aktif dalam tatanan internasional multipolar.

Setibanya di lobi VVIP Museum of Modern Art, Presiden Prabowo disambut oleh jajar pasukan kehormatan sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi kepala negara. Ia merupakan salah satu dari sejumlah pemimpin dunia yang hadir, setelah kedatangan delegasi dari Republik Islam Iran, India, Mesir, Persatuan Emirat Arab (PEA), Afrika Selatan, Federasi Rusia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Ethiopia.

Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva selaku Ketua BRICS 2025. Kedua kepala negara berjabat tangan dan saling berpelukan hangat sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi strategis antara Indonesia dan Brasil. Momen ini dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang mencerminkan keakraban serta antusiasme tinggi atas kehadiran perdana Presiden Prabowo dalam forum kerja sama BRICS.

Setelah seremoni penyambutan, Presiden Prabowo bergabung dengan para pemimpin negara lainnya di Leaders’ Lounge—ruang informal tempat bertukar pandangan singkat seputar tantangan global serta peluang kerja sama lintas negara, sebelum memasuki sesi utama KTT.

Dalam sesi foto resmi seluruh pemimpin negara dan delegasi, Presiden Prabowo tampak berdiri di antara Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Putra Mahkota Abu Dhabi Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam forum global tersebut.

Selanjutnya, Presiden Prabowo mengikuti sesi plenary terbatas dengan tema pembahasan “Peace and Security, and Global Governance Reform.” Dalam sesi ini, Presiden dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia terkait pentingnya reformasi tata kelola global dan pendekatan damai dalam merespons tantangan keamanan dunia.

Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri sejumlah pertemuan bilateral dan multilateral lainnya dalam dua hari ke depan, sebagai bagian dari rangkaian KTT BRICS 2025.

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS mempertegas posisi Indonesia sebagai negara demokratis yang aktif dalam diplomasi global, sekaligus menunjukkan komitmen kuat terhadap perdamaian dunia, stabilitas kawasan, dan pembangunan berkelanjutan.

Komentar