Kopi Seko Luwu Utara Tembus Pasar Eropa: Primadona Baru dari Tanah Sulawesi

Daerah400 Dilihat

LUWU UTARA — Indonesia kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu produsen kopi terbaik dunia. Kali ini, kabar membanggakan datang dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Kopi Seko, salah satu kopi khas dari wilayah pegunungan Seko, resmi menembus pasar Eropa dan kini hadir di Amsterdam, Belanda.

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melalui akun media sosial resminya. Dalam unggahannya, ia membagikan sebuah foto kemasan kopi Seko bertuliskan “Coffee Peak Luwu Seko Arabika” dan “Indonesian Specialty Coffee” yang kini dipasarkan di Negeri Kincir Angin.

“Bangga dan terharu, dapat kiriman foto ini. Apalagi ditambah dengan caption ‘Coffee from Luwu Utara reaching the European market in Amsterdam’,” tulis Indah dalam unggahan Facebook-nya, Selasa (25/5/2021).

Masuknya kopi Seko ke pasar Eropa menandai langkah besar dalam pengembangan potensi komoditas lokal. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran aktif berbagai pihak yang terus memperjuangkan dan mempromosikan kopi Seko hingga ke tingkat internasional. Indah menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga berkah bagi Luwu Utara,” imbuhnya, menambahkan emoji doa sebagai simbol harapan agar kopi Seko terus berkembang dan mendunia.

Kopi Seko berasal dari wilayah pegunungan Seko yang terletak di utara Sulawesi Selatan. Kawasan ini dikenal dengan dataran tinggi yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi berkualitas. Terdapat dua varietas utama kopi Seko, yakni arabika dan robusta, keduanya dikenal memiliki aroma kuat dan rasa khas yang tidak mudah ditemukan pada jenis kopi lain.

Keunikan kopi Seko terletak pada aroma alaminya yang kuat dan menyegarkan. Bagi para pecinta kopi, hanya dengan mencium aromanya saja sudah bisa menebak bahwa itu adalah kopi Seko. Tidak heran jika kopi ini kini banyak dijumpai di berbagai kedai kopi di Sulawesi Selatan, khususnya di wilayah Tana Luwu, dan mulai merambah pecinta kopi di luar daerah.

Sebagai salah satu dari lima besar negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia dikenal memiliki berbagai jenis kopi unggulan. Selain kopi Gayo dari Aceh dan kopi Toraja dari Sulawesi Selatan yang telah lebih dulu mendunia, kini giliran kopi Seko yang mulai menancapkan eksistensinya di panggung global.

Dengan menembus pasar Amsterdam, kopi Seko membuka peluang lebih luas bagi kopi-kopi lokal Indonesia lainnya untuk unjuk gigi di pasar internasional. Ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan alam dan cita rasa nusantara mampu bersaing di kancah global.

Komentar