Kemensos: 405 Ribu KPM yang Gagal Salur Bansos Kini Sudah Terima Bantuan

Nasional33 Dilihat

Jakarta – Kementerian Sosial RI (Kemensos) mencatat kemajuan signifikan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang sebelumnya mengalami kendala. Dari total 768.381 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sempat gagal salur karena masalah rekening, sebanyak 405.232 KPM kini telah berhasil menerima bantuan.

“Dari 768.381 yang gagal salur, sebanyak 405.232 KPM berhasil diproses. Sedangkan 363.149 KPM lainnya yang penyalurannya melalui Himbara masih dalam proses perbaikan,” ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam konferensi pers di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Menurut Gus Ipul, kegagalan salur disebabkan oleh sejumlah faktor teknis, seperti perubahan nama, ketidaksesuaian administrasi, hingga rekening pasif atau tidak ditemukan. Proses perbaikannya memerlukan konsolidasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BRI, Mandiri, dan BSI.

“Alhamdulillah, perbaikannya terus berjalan dan jumlah yang berhasil salur semakin bertambah,” ungkapnya.

Penebalan Bansos Rp200 Ribu Disalurkan Bersamaan dengan BPNT

Kemensos juga mengumumkan bahwa penyaluran penebalan bansos sebesar Rp200 ribu untuk bulan Juni dan Juli bagi 18,3 juta KPM akan dilakukan bersamaan dengan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako.

“Setiap KPM menerima Rp600 ribu dari BPNT ditambah Rp200 ribu untuk dua bulan penebalan bansos. Total yang diterima tiap KPM sebesar Rp1 juta,” jelas Gus Ipul.

Adapun progres penyaluran bansos saat ini mencakup:

  • 8.042.979 KPM PKH (80,43%)
  • 15.159.958 KPM BPNT/Sembako (82,95%)

Sedangkan KPM yang masih dalam proses meliputi:

  • 1.945.399 KPM PKH (19,4%) proses buka rekening
  • 2.723.515 KPM BPNT (14,9%) proses buka rekening
  • 11.622 KPM PKH dan 393.610 KPM BPNT masih proses perbaikan data

Masalah yang menghambat termasuk rekening pasif, nama tidak sesuai, kartu belum aktif, hingga nomor kartu salah. Kemensos bekerja sama dengan Himbara untuk memverifikasi dan mempercepat solusi atas berbagai permasalahan ini.

Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam pembaruan data bansos. Hingga Juni 2025, tercatat 389.318 masyarakat mengajukan Usul dan 5.453 mengajukan Sanggah melalui aplikasi Cek Bansos.

Data ini akan diverifikasi oleh Dinas Sosial dan perangkat desa untuk memastikan keakuratan penerima bantuan. Selain aplikasi, masyarakat juga dapat menghubungi Command Center 171 yang beroperasi 24 jam, atau mendatangi langsung Dinas Sosial setempat mulai 1 Juli 2025 untuk melakukan pemutakhiran data.

“Kami ingin membuka banyak jalur partisipasi. Selain Cek Bansos, kini masyarakat bisa mengadu lewat telepon command center 171. Kami harap ini membantu mereka yang kesulitan akses digital,” pungkas Gus Ipul.

Komentar