Presiden Prabowo Akhiri Kunjungan Kenegaraan di Singapura, Lanjutkan Misi Strategis ke Rusia

Internasional23 Dilihat

Singapura – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi mengakhiri kunjungan kenegaraan dua harinya di Singapura pada Senin malam, 16 Juni 2025. Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan Udara Paya Lebar (Paya Lebar Air Base) sekitar pukul 22.45 waktu setempat.

Keberangkatan Presiden Prabowo dilepas langsung oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, serta Duta Besar RI di Singapura Suryo Pratomo dan Atase Pertahanan KBRI Singapura Kolonel Hendra Supriyadi.

Selama berada di Singapura, Presiden Prabowo menjalankan sejumlah agenda penting. “Senin pagi, 16 Juni 2025, Presiden memulai kunjungannya dengan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Parliament House. Kedatangan Presiden disambut langsung oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam,” ungkap Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Salah satu agenda utama dalam kunjungan tersebut adalah pertemuan bilateral tahunan Leaders’ Retreat antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa momentum pertemuan ini merupakan tonggak penting dalam membuka babak baru hubungan strategis antara Indonesia dan Singapura.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan penghormatan pribadi dengan menamai anggrek hasil persilangan dengan nama “Paraphalanthe Dora Sigar Soemitro”, sebagai bentuk penghargaan kepada almarhumah ibunda tercinta. “Nama anggrek tersebut dipilih langsung oleh Presiden sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah Dora Sigar Soemitro,” jelas Teddy.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di Singapura, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan kenegaraan ke Rusia. Kunjungan ini dilakukan atas undangan langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Di Rusia, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam forum internasional bergengsi St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

“Kunjungan kenegaraan ini sangat strategis untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Rusia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam percaturan global,” tegas Teddy.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Rusia adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta sejumlah delegasi terbatas dari pemerintah Indonesia.

Komentar