Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-46 ASEAN Bertema Inklusivitas dan Keberlanjutan

Internasional3288 Dilihat

Kuala Lumpur, Malaysia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Kuala Lumpur pada Minggu malam, 25 Mei 2025, pukul 19.20 waktu setempat, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).

Presiden Prabowo mendarat di Bandar Udara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Subang menggunakan pesawat kenegaraan. Ketibaan Presiden disambut secara resmi oleh sejumlah pejabat tinggi Malaysia dan perwakilan diplomatik Indonesia, di antaranya:

  • Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, YB Datuk Seri Haji Mohammad Bin Sabu,
  • Ketua Pegawai Istiadat Kerajaan (Chief of Ceremony, Prime Minister Department), Dato’ Rozainor,
  • Perwakilan Kantor Perdana Menteri dan Wilayah Persekutuan,
  • DCM KBRI Kuala Lumpur, Rossy Verona,
  • Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur, Brigjen Winarno.

Selain itu, pasukan jajar kehormatan Malaysia turut menyambut kedatangan Presiden beserta rombongan. Setelah prosesi penyambutan, Presiden Prabowo langsung bertolak menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di ibu kota Malaysia tersebut.

Agenda Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-46

Pada Senin, 26 Mei 2025, Presiden dijadwalkan mengikuti sejumlah sesi pertemuan penting dalam KTT ke-46 ASEAN, termasuk upacara penandatanganan “Kuala Lumpur Declaration of ASEAN 2045: Our Shared Future.”
Selain itu, Presiden juga direncanakan menghadiri beberapa konferensi lainnya dan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan pemimpin delegasi negara sahabat.

Tema KTT ASEAN 2025

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN tahun ini mengusung tema “Inclusivity and Sustainability” atau Inklusivitas dan Keberlanjutan, yang mencerminkan komitmen negara-negara anggota dalam membangun masa depan kawasan yang lebih adil, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT ini menegaskan konsistensi Indonesia dalam memainkan peran sentral dan proaktif di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam memperkuat kerja sama regional menuju ASEAN 2045.

Komentar