Luwu Utara – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Luwu Utara angkat bicara terkait pemberitaan kondisi memprihatinkan seorang janda berusia 60 tahun bernama Kalobong, yang tinggal bersama lima anaknya di sebuah gubuk reyot di Dusun Rante Bone, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara, Ari Setiawan, menjelaskan bahwa keluarga Kalobong saat ini terdaftar sebagai penerima aktif sejumlah program bantuan sosial dari pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, serta layanan BPJS Kesehatan yang masih aktif.
“Anak dari keluarga tersebut yang mengalami disabilitas memang belum bisa diakomodasi dalam program penyandang disabilitas karena adanya kendala pada Nomor Induk Kependudukan (NIK). Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menyelesaikannya,” ujar Ari.
Menurutnya, pihak Dinsos bersama pendamping PKH, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan aparat desa setempat telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi tempat tinggal Kalobong.
Meskipun bantuan sosial sudah diterima, Ari mengakui bahwa kondisi tempat tinggal keluarga tersebut memang tidak layak huni. Untuk itu, Dinsos berencana mengoordinasikan program bedah rumah melalui Dinas PUPR dan Dinas Tarkim.
“Kami akan koordinasikan lebih lanjut agar keluarga tersebut bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak,” jelasnya.
Sebelumnya, Kalobong diberitakan hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan bersama lima anaknya, salah satunya mengalami kebutaan sejak lahir. Pemberitaan ini menyita perhatian publik dan memunculkan empati dari berbagai pihak terhadap kondisi sosial yang dialami oleh keluarga tersebut.
Komentar