Seko Diusulkan Jadi Sentra Nasional Susu Sapi Perah, Bupati Luwu Utara Temui Menko Pangan

Daerah3357 Dilihat

Jakarta – Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, mengajukan usulan strategis kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, untuk menetapkan Kecamatan Seko sebagai kawasan pengembangan susu sapi perah berskala nasional.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Menko Pangan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, pada Kamis (15/5), dan turut dihadiri oleh Penjabat Sekda Luwu Utara, Jumal Jayair Lussa. Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan proposal resmi yang menegaskan kesiapan wilayah Seko sebagai sentra produksi susu nasional.

“Kami menawarkan Seko sebagai pusat pengembangan susu sapi perah, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati Andi Rahim kepada media, Jumat (16/5).

Potensi Strategis Seko

Dalam paparannya, Bupati Andi Rahim menjelaskan bahwa Seko, yang berada di kawasan pegunungan terpencil namun strategis di Kabupaten Luwu Utara, memiliki iklim ideal, lahan luas, serta potensi untuk menampung hingga 50.000 ekor sapi perah.

“Seko adalah jantungnya Sulawesi. Dengan letak strategis, kondisi alam yang mendukung, dan kesiapan masyarakat, kami optimis kawasan ini dapat menjadi penggerak utama produksi susu nasional,” katanya.

Ia juga menyoroti ketergantungan Indonesia terhadap impor susu yang masih tinggi. Pengembangan peternakan sapi perah di Seko diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan tersebut, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas nasional.

Dukungan Sosial dan Investor

Bupati juga menyampaikan bahwa komunitas petani dan peternak di Seko telah siap beradaptasi dengan sistem peternakan modern dan berkelanjutan.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Zulkifli Hasan memberikan apresiasi dan menyebut inisiatif ini sangat potensial, terutama dalam menjawab tantangan penyediaan lahan bagi investor asing di sektor peternakan.

“Usulan ini sangat potensial. Banyak investor luar yang tertarik namun terhambat ketersediaan lahan. Kalau Seko bisa menjawab itu, ini sangat menjanjikan,” ujar Menko Pangan.

Dampak Ekonomi dan Pembangunan Daerah

Lebih dari sekadar kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, Bupati menekankan bahwa proyek ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja baru, serta menjadikan Luwu Utara sebagai salah satu daerah penghasil susu utama di Indonesia Timur.

Usulan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam mengembangkan sektor peternakan sebagai pilar utama pembangunan daerah, sekaligus menjadikan Seko sebagai aset strategis nasional yang berdaya saing tinggi.

Komentar