Presiden Prabowo Terima Mantan PM Jepang Fumio Kishida, Bahas Kerja Sama AZEC dan Investasi Geothermal

Nasional4388 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, yang juga mantan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, beserta delegasi di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 4 Mei 2025.

Fumio Kishida dan rombongan tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut, Kishida menyampaikan secara langsung surat dari Perdana Menteri Jepang saat ini, Shigeru Ishiba, kepada Presiden Prabowo.

“Ya tentu mantan PM Kishida itu menyampaikan surat dari Perdana Menteri Ishiba yang disampaikan langsung kepada Pak Presiden dan tentu salah satu isinya terkait dengan beliau sebagai special envoy Perdana Menteri khusus untuk proyek-proyek AZEC (Asia Zero Emission Community),” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai pertemuan.

Kunjungan tersebut membahas secara mendalam perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam kerangka inisiatif AZEC. Menurut Airlangga, saat ini terdapat lebih dari 170 Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua negara.

“Dan besok akan ada penandatanganan financial closing terhadap proyek di Muara Laboh, Sumatera Barat. Proyek tersebut adalah geothermal 80 MW dengan investasi sekitar 500 juta USD,” tambah Airlangga.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama strategis dan jangka panjang antara Indonesia dan Jepang. Kepala Negara berharap hubungan ini terus diperkuat, terutama di tengah tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi dan konflik perdagangan.

“Bapak Presiden mengapresiasi kerja sama Indonesia dengan Jepang dan berharap ini bisa terus ditingkatkan di tengah ketidakpastian akibat perang tarif,” jelas Airlangga.

Senada dengan itu, Kishida juga menegaskan pentingnya penguatan hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia di tengah situasi dunia yang tidak menentu. “Kishida menyampaikan bahwa kerja sama kedua negara menjadi sangat penting dalam kondisi seperti ini,” ungkap Airlangga.

Setelah pertemuan resmi di ruang kerja, acara dilanjutkan dengan jamuan makan malam bersama yang berlangsung dalam suasana akrab, mencerminkan eratnya hubungan persahabatan antara kedua negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan ini antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

Hadir pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri.

Komentar