Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Penguatan Ekonomi Indonesia-AS, Tiga Satgas Khusus Dibentuk

Daerah2240 Dilihat

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas upaya intensif yang dilakukan dalam memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Upaya ini dikawal langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam serangkaian pertemuan strategis di Amerika Serikat.

Dalam kunjungannya, Airlangga bersama delegasi Indonesia mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS, di antaranya U.S. Trade Representative, Secretary of Commerce Lutnick, Secretary of Treasury Bessent, serta Direktur National Economic Council. Sejumlah kemajuan penting berhasil dicapai dalam negosiasi tersebut.

Presiden Prabowo pun menyambut baik pengakuan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat terhadap proposal komprehensif yang diajukan Indonesia. Proposal ini tidak hanya membahas pengurangan tarif perdagangan, tetapi juga aspek non-tarif dan langkah konkret untuk menyeimbangkan neraca perdagangan secara adil (fair and square).

“Jadi neraca perdagangannya sekitar 19, kita berikan lebih dari 19,5. Jual beli langsung 19,5, namun kita juga ada proyek yang kita akan beli dari Amerika,” ungkap Airlangga dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, rencana investasi Indorama sebesar USD2 miliar di Louisiana untuk proyek Blue Ammonia juga dibahas. Selain itu, kerja sama di bidang critical mineral menjadi salah satu topik utama dalam negosiasi bilateral.

Pentingnya kesetaraan perlakuan tarif atau tarif resiprokal turut menjadi perhatian Indonesia. Airlangga menekankan bahwa Indonesia mengupayakan equal level playing field, agar komoditas utama Indonesia dapat bersaing secara setara di pasar Amerika, seperti negara lain termasuk Vietnam dan Bangladesh.

Sebagai tindak lanjut konkret, Presiden Prabowo telah menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (Satgas) khusus, yakni Satgas Perundingan Perdagangan Investasi dan Keamanan Ekonomi, Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK, serta Satgas Deregulasi Kebijakan. Selain itu, Satgas untuk peningkatan iklim investasi dan percepatan perizinan berusaha juga tengah disiapkan.

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat juga telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA), memastikan bahwa seluruh pembahasan bersifat eksklusif untuk kedua belah pihak.

Presiden Prabowo menegaskan, pendekatan Indonesia dalam negosiasi ini mendorong tercapainya solusi win-win yang adil bagi kedua negara. “Apa yang kita tawarkan adalah langkah-langkah nyata yang juga sedang kita jalankan di dalam negeri, terutama dalam hal deregulasi,” pungkas Airlangga.

Komentar