LUWU – Kapal MV RONG HAI dengan muatan jenis materials konstruksi dan bahan consumable dalam packaging Jumbo bag milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) telah berlabuh di dermaga pelabuhan Tanjung ringgit, Kota Palopo.
Hal tersebut membuat Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang berdomisili sekitaran pelabuhan palopo terlihat Stanby di pelabuhan tanjung ringgit guna melakukan pembongkaran kapal MV RONG HAI yang memuat barang milik PT BMS, pada Senin, 21/4/2025 paginya.
TKBM merupakan tenaga kerja resmi yang bertugas untuk melakukan kegiatan bongkar muat sesuai prosedur dan keamanan yang berlaku. Dan secara umum, bertugas untuk memastikan seluruh barang aman saat proses bongkar muat berlangsung.
Tidak di pungkiri Pembongkaran barang milik perusahaan seperti PT BMS tersebut tentunya memberikan dampak positif bagi pekerja TKBM. Disamping meningkatkan jumlah pekerjaan mereka, tentunya pendapatan yang mereka terima juga bertambah. Upah yang mereka terima cukup besar dibanding upah pembongkaran kapal lokal.
Kepala Mandor TKBM, Dani mengatakan bahwa semenjak PT. BMS melakukan pembongkaran barang di pelabuhan tanjung ringgit cukup membantu serta menambah perekonomian para TKBM. “Kami tentunya bersyukur, karena upah yang kami terima cukup tinggi ketimbang upah bongkaran kapal lokal lainnya” Ungkapnya.
Dani melanjutkan, pada intinya kehadiran PT. BMS di pelabuhan tanjung ringgit dalam hal pembongkaran material menambah penghasilan bagi teman-teman Buruh, yang paling penting juga pada saat kami kerja, penerapan K3 benar-benar harus kami jalankan.
Diketahui PT BMS merupakan perusahaan Smelter Nikel yang berlokasi di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang saat ini telah produksi & Dan terus melakukan Pengembangan.
Dalam proses produksinya, PT Bumi Mineral Sulawesi menerapkan proses Eco-Green dimana penggunaan sumber daya listrik menggunakan pembangkit listrik tenaga air dari Malea Energy sehingga menghasilkan Green Energy yang minim polusi.
Komentar