Luwu Utara — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menggelar rapat khusus membahas rencana besar pencetakan sawah baru seluas 14.000 hektar di Rumah Jabatan Bupati, Jumat (18/4/2025).
Rapat strategis ini dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Pabung, para kepala dinas terkait, serta sejumlah penyuluh pertanian.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Rahim menjelaskan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Kementerian Pertanian di Jakarta dan Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang digelar di Makassar.
“Hari ini kita menindaklanjuti rapat tersebut untuk merealisasikan ketahanan pangan. Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan cetak sawah seluas 2.800 hektar,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Luwu Utara telah mengusulkan program optimalisasi irigasi kepada pemerintah provinsi maupun balai terkait, agar masuk dalam penganggaran tahun 2025.
“Mudah-mudahan 2.800 hektare ini bisa kita tindak lanjuti dan bisa terwujud di 2025, sambil kita mempersiapkan cetak sawah untuk 2026. Kita targetkan total 14.000 hektar baru di Luwu Utara,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi Bendung Baliase yang telah dibangun selama satu dekade, namun saat ini baru mengairi sekitar 4.000 hektar dari total potensi 18.000 hektar.
“Masih ada 14.000 hektar yang menjadi pekerjaan rumah kita. Jika tercapai, maka total sawah kita akan mencapai 44.000 hektar. Saat ini kita sudah punya 28.000 hektar, ditambah 2.800, berarti 30.800 hektar. Lalu di 2026, tambah lagi 14.000 hektar,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara optimis daerahnya akan menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.
“InsyaAllah kita optimis Luwu Utara akan menjadi bagian dari penyumbang pangan di Indonesia. Sekarang saja kita sudah surplus,” tutup Bupati.
Komentar