Pj Wali Kota Palopo Hadiri Rakor Optimasi Sistem Pengairan Pertanian 2025 di Makassar

Uncategorized2420 Dilihat
Makassar — Penjabat Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Optimasi Sistem Pengairan Pertanian Tahun 2025 yang digelar di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Sungai Tangka No. 31, Kota Makassar, Kamis (17/4/2025).

Kegiatan strategis ini menjadi bagian dari program nasional dalam rangka mendukung percepatan swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh sejumlah tokoh penting, yaitu:

  • Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Andi Nur Alam Syah, S.TP., M.T.
  • Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si.
  • Gubernur Sulawesi Selatan, H. Andi Sudirman Sulaiman, S.T.
  • Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi.

Topik utama yang dibahas dalam rakor ini adalah realisasi luas tanam padi per April 2025, serta upaya strategis untuk mendukung kesinambungan program swasembada pangan di masa mendatang.

Dalam pernyataannya, Pj. Wali Kota Palopo menyatakan komitmennya untuk menyukseskan program pusat tersebut.

“Swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama lintas sektor, hal ini bisa segera tercapai,” ujar Firmanza DP.

Ia menekankan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional, dan membutuhkan tenaga kerja yang andal serta dukungan infrastruktur dan teknologi yang memadai.

“Pemerintah akan terus hadir dalam memastikan kebutuhan petani terpenuhi, baik dari segi sarana, prasarana, maupun pendampingan teknis,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh seluruh kepala daerah atau perwakilannya dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Dari Kota Palopo, turut mendampingi Pj. Wali Kota yaitu Kepala Dinas Pertanian serta Kepala Dinas PUPR Kota Palopo.

Dengan terlaksananya rakor ini, diharapkan langkah-langkah konkret dalam optimasi sistem pengairan dapat segera diimplementasikan demi mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.

Komentar