Desa Marannu, Luwu Utara – Panen Raya Padi Serentak yang digelar di Desa Marannu, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, pada Senin (7/3), menjadi momentum penting untuk menyoroti keberhasilan sektor pertanian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, membeberkan capaian gemilang sektor pertanian, khususnya komoditas padi, yang disebut menyumbang sekitar 52 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten tersebut. Tak tanggung-tanggung, total produksi padi mencapai 259.394 ton gabah kering panen dengan estimasi perputaran uang hingga Rp1,5 triliun.
“Ini angka yang luar biasa. Rp1,5 triliun berputar dari hasil pertanian kita, khususnya padi. Artinya, pertanian bukan hanya soal pangan, tapi juga urusan ekonomi besar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” ujar Bupati Rahim.
Ia juga menyoroti harga gabah yang kompetitif, yakni berada di kisaran Rp6.500 per kilogram, dengan hasil panen yang mencapai 8 ton per hektar di lokasi panen raya. Bupati menyebut, dengan potensi kenaikan produktivitas sebesar 1,2 ton per hektar, kontribusi sektor ini terhadap PDRB akan meningkat secara signifikan.
“Kalau hasil panen kita bisa naik 1,2 ton saja per hektar, itu sudah memberikan tambahan besar bagi PDRB. Maka tugas kita sekarang adalah mencari formula terbaik—baik melalui bibit, sistem pengairan, maupun teknologi—untuk memastikan peningkatan itu terjadi,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara juga telah menargetkan agar 80 persen gabah petani dapat ditampung dan diproses langsung di daerah, demi menjaga nilai tambah tetap berada di Luwu Utara. Meski saat ini kapasitas gudang penyimpanan masih terbatas, optimalisasi fasilitas akan terus didorong guna mendukung pencapaian target tersebut.
Kegiatan Panen Raya di Desa Marannu merupakan bagian dari gerakan nasional panen raya serentak yang dilaksanakan di 14 provinsi se-Indonesia, sebagai bagian dari semangat mewujudkan swasembada pangan. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti nyata atas kerja keras para petani Luwu Utara dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Komentar