Ribuan Warga Padati Istana dalam Gelar Griya Idulfitri 1446 H Bersama Presiden Prabowo

Nasional3363 Dilihat

Jakarta – Ribuan warga dari berbagai daerah memadati Istana Kepresidenan Jakarta dalam acara gelar griya Idulfitri 1446 Hijriah yang diselenggarakan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 31 Maret 2025. Sejak pagi, antrean panjang terlihat di sekitar kompleks Istana dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang ingin bersilaturahmi langsung dengan Kepala Negara.

Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan begitu terasa dalam perayaan Idulfitri ini. Tradisi tahunan ini memberikan kesempatan bagi warga untuk bertemu langsung dengan Presiden dan jajaran pemerintah. Presiden Prabowo dengan ramah menyambut setiap warga yang hadir, bersalaman, dan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri.

Tarni, seorang warga dari Wonogiri, tidak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan Presiden Prabowo dalam suasana Lebaran. Ia mengaku tergerak datang ke Jakarta setelah melihat informasi di televisi mengenai acara ini.

“Pak Prabowo itu dekat sama rakyat, senang banget saya. Sangking atiku sampai seneng, atiku sampai sedih ini sangking, air mata saya sampai keluar semua sangking enggak pandang bulu sama orang enggak punya, rakyat kecil,” ungkap Tarni dengan haru.

Tarni pun berharap Presiden Prabowo terus mengingat rakyat kecil dalam kepemimpinannya. “Mudah-mudahan Pak Prabowo sehat terus, maju terus, ingat sama orang kecil, rakyat kecil, jangan sampai lupa itu,” tambahnya.

Hendri, seorang warga Jakarta, juga mengungkapkan rasa syukur bisa berlebaran di Istana Kepresidenan. Ia dan keluarganya memulai hari dengan menunaikan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal sebelum bergabung dengan warga lainnya di Istana.

“Alhamdulillah, kita sekeluarga senang mendapat kesempatan pada hari raya Idulfitri 1446 Hijriah ini. Semoga harapan saya untuk bisa bertemu langsung dengan Pak Prabowo bisa terwujud,” ujar Hendri.

Gelar griya Idulfitri ini juga memperhatikan inklusivitas dengan memberikan akses bagi penyandang disabilitas. Imam, salah satu penyandang disabilitas yang hadir, mengungkapkan kegembiraannya bisa bersilaturahmi dengan Presiden dan jajaran menteri.

“Alhamdulillah, dengan senang hati kami yang disabilitas juga bisa berkumpul dengan Bapak Presiden dan para menteri-menterinya,” kata Imam.

Penyelenggaraan gelar griya di Istana Negara ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Tradisi ini dinilai mencerminkan kedekatan antara pemimpin dan rakyat serta memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara seluruh elemen masyarakat.

Dengan semangat Idulfitri, acara ini menjadi momentum penting dalam membangun hubungan harmonis antara pemerintah dan rakyatnya, sekaligus meneguhkan nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman Indonesia.

Komentar