LUWU– Setelah lima tahun menunggu tanpa kepastian, keluarga Suratman dan Rahmawati, warga Balambang, Desa Raja, Kecamatan Bua, akhirnya mendapat harapan baru.
Bupati Luwu, H. Patahudding, menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga tersebut setelah mengetahui kondisi rumah mereka yang memprihatinkan.
Diberitakan sebelumnya, Suratman dan Rahmawati merupakan satu dari beberapa keluarga di Kabupaten Luwu yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Rumah mereka berdinding tripleks dan kayu yang sudah lapuk, berlantaikan tanah, serta beratapkan daun rumbia. Adapun satu kamar menggunakan seng bekas pemberian orang.
Selama lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu hanya melakukan pendataan dan memberikan janji perbaikan rumah mereka, namun belum ada realisasi.
Hal ini membuat keluarga Suratman dan Rahmawati kecewa, meskipun mereka tetap bersyukur atas kondisi yang ada.
Bupati Patahudding belum menyebutkan tanggal pasti, tetapi ia akan menginstruksikan dinas terkait untuk turun langsung ke lokasi dan memastikan kelayakan bantuan.
Selain tinggal di rumah yang tidak layak huni, keterbatasan ekonomi membuat empat anak Suratman dan Rahmawati harus berhenti sekolah karena tidak mampu melanjutkan pendidikan.
Bupati Patahudding telah menegaskan komitmennya untuk membantu.
Ia mempertanyakan mengapa keluarga tersebut belum mendapatkan bantuan selama ini dan memastikan bahwa pemerintah akan turun tangan.
“Apa alasan selama ini tidak dibantu? InsyaAllah, kita akan bantu. Saya akan perintahkan dinas terkait untuk kembali turun dan memastikan kelayakan serta apa yang bisa diberikan,” ujar Patahudding kepada sindosulsel.com.
Sebagai bagian dari 24 program prioritas kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, Bupati Patahudding menargetkan pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman yang sehat, aman, dan terstruktur.
Dengan adanya respons cepat dari pemerintah daerah, keluarga Suratman dan Rahmawati kini memiliki harapan baru untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak.(**)
Komentar