1.629 Mahasiswa Ikuti Program RPL Desa, Wujud Pengalaman Desa Masuk Kampus

Nasional19 Dilihat

Sebanyak 1.629 mahasiswa telah terdaftar dalam Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengakui pengalaman kerja masyarakat desa sebagai bagian dari pendidikan akademik. Program ini melibatkan berbagai mitra universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Semarang (UNNES), serta Universitas Terbuka (UT) Bengkulu.

Sebaran dan Peserta Program RPL Desa

Mahasiswa penerima beasiswa RPL Desa tersebar di beberapa wilayah, dengan rincian sebagai berikut:

  • Kabupaten Bojonegoro: 1.249 mahasiswa
  • Kota Semarang: 8 mahasiswa
  • Provinsi Bengkulu: 99 mahasiswa
  • Kabupaten Blora: 273 mahasiswa

Peserta program ini terdiri dari berbagai kalangan yang aktif dalam pembangunan desa, termasuk Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Tenaga Pendamping Profesional, serta pegiat desa lainnya.

Pilihan Program Studi

Para mahasiswa dalam program RPL Desa memilih berbagai program studi yang relevan dengan bidang pemerintahan dan pembangunan desa, seperti:

  • Administrasi Negara
  • Administrasi Publik
  • Manajemen
  • Sosiologi
  • Pendidikan Sosiologi
  • Pendidikan Luar Sekolah
  • Akuntansi

Capaian Program RPL Desa

Sejak program ini berjalan, telah terjadi peningkatan signifikan dalam akses pendidikan tinggi bagi masyarakat desa. Pada tahun 2023, sebanyak 966 mahasiswa dari Kabupaten Bojonegoro yang menerima beasiswa RPL Desa telah diwisuda. Rinciannya adalah:

  • UNESA: 582 lulusan
  • UNY: 384 lulusan

Pentingnya Program RPL Desa

Hari Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) merupakan momen penting dalam memberikan penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh di luar pendidikan formal. Melalui program ini, pengalaman kerja di desa dapat diakui dan dihargai dalam dunia akademik.

Pencapaian RPL Desa tidak hanya memberikan kesempatan bagi individu yang telah berkecimpung dalam pembangunan desa untuk mendapatkan pendidikan tinggi, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk menciptakan akses pendidikan yang lebih luas bagi semua kalangan. Program ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas masyarakat desa dan mendukung pembangunan desa yang lebih berkelanjutan.

Mari kita terus dorong pengakuan terhadap pembelajaran non-formal dan informal, sehingga individu dari berbagai lapisan masyarakat, khususnya mereka yang telah berkontribusi dalam pengembangan desa, dapat terus maju dan berkembang dalam dunia akademik dan profesional.

Komentar