Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan review total terhadap PT Pertamina (Persero) menyusul terungkapnya kasus korupsi di lingkungan perusahaan tersebut. Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah penggabungan beberapa anak usaha guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Erick Thohir menegaskan bahwa reformasi di tubuh Pertamina menjadi prioritas utama demi memastikan tata kelola perusahaan yang lebih baik. “Kita harus memastikan BUMN, khususnya Pertamina, berjalan dengan prinsip good corporate governance. Karena itu, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta.
Menurut sumber internal, kementerian tengah mengkaji struktur anak usaha yang selama ini dinilai kurang efektif. Beberapa entitas yang memiliki lini bisnis serupa rencananya akan digabungkan guna mengurangi biaya operasional serta memudahkan pengawasan.
Kasus korupsi yang mencuat di Pertamina belakangan ini menjadi perhatian publik, terutama terkait dugaan penyalahgunaan wewenang di sejumlah proyek strategis. Erick Thohir menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir tindakan korupsi dan akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna memastikan penanganan yang transparan.
Langkah penggabungan anak usaha ini diharapkan dapat memperkuat posisi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang kompetitif. Selain itu, Erick juga menekankan pentingnya digitalisasi dan peningkatan efisiensi operasional agar Pertamina dapat lebih adaptif dalam menghadapi tantangan industri energi global.
Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus melakukan transformasi di berbagai perusahaan pelat merah guna meningkatkan daya saing dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya review total ini, diharapkan Pertamina dapat lebih transparan, profesional, dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasiona
Komentar