Pernahkah kita merasa dunia berubah begitu cepat? Teknologi berkembang pesat, dan pola hidup kita pun ikut menyesuaikan. Dulu, televisi dan koran menjadi sumber utama informasi, tetapi kini semuanya bisa diakses dengan mudah melalui ponsel. Jika kita tidak mengikuti perkembangan ini, bisa jadi kita tertinggal jauh.
Saat ini, hampir semua hal bisa dilakukan secara digita, rapat lewat Zoom, belanja dari rumah, hingga belajar tanpa harus ke kelas. Mereka yang mampu beradaptasi akan lebih mudah menangkap peluang dan menghadapi tantangan di era ini.
Namun, bukan berarti kita harus meninggalkan cara lama sepenuhnya. Yang terpenting adalah menemukan keseimbangan antara metode tradisional dan teknologi. Bukan sekadar ikut tren, tetapi bagaimana kita menggunakannya secara bijak dan bermanfaat.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan? Mulailah dari hal sederhana, seperti memahami teknologi, membuka diri terhadap perubahan, dan menggunakannya untuk hal-hal positif. Dengan begitu, kita bukan sekadar penonton perubahan zaman, tetapi juga bagian dari perkembangannya.
Seperti pesan dalam QS. Al-‘Asr (103:1-3) Allah Swt. berfirman yang artinya: “Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Asr: 1-3). Ayat ini mengajarkan kita bahwa akan merugi jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Begitu pula dalam era digital ini, jangan biarkan teknologi mengendalikan hidup kita, tapi gunakanlah sebagai alat untuk berkembang dan memberi manfaat.
Komentar