Filsafat dan Pencarian Tanpa Akhir: Ketika Akal Harus Tunduk pada Wahyu

Opini1093 Dilihat

OLEH :  Dzul Fiqri

OPINI – Dalam dunia akademik, banyak mahasiswa yang secara formal telah menyelesaikan studinya, tetapi seolah belum selesai dengan dunia kampus. Mereka masih mempertengkarkan pemikiran mereka sendiri, terutama yang mendalami filsafat. Perdebatan dalam ranah filsafat memang menarik, tetapi ada bahaya ketika seseorang terjebak hanya dalam pergulatan pikiran tanpa pernah sampai pada keyakinan yang mutlak.

Filsafat, pada hakikatnya, adalah pencarian kebenaran. Namun, dalam konteks dunia, kebenaran yang dicapai melalui filsafat bersifat relatif. Ia terbatas oleh rasionalitas manusia yang penuh keterbatasan. Jika seseorang hanya berhenti pada tahap pertanyaan tanpa berupaya memahami bahwa kebenaran mutlak telah ada dalam Al-Qur’an, maka ia akan terus terombang-ambing dalam keraguan.

Ketika Allah berfirman Kun Fayakun (jadilah, maka terjadilah), ini adalah bentuk kepastian mutlak yang tidak bisa digugat oleh nalar filsafat manusia. Ada batas di mana akal harus tunduk pada wahyu. Namun, tidak sedikit orang yang tetap mempertanyakan esensi keberadaannya, bahkan setelah mengetahui konsep seperti kenali dirimu. Jika seseorang masih bertanya tentang keberadaannya sendiri, berarti ia masih ada. Tapi bagaimana jika ia telah tiada? Apakah pertanyaannya juga ikut lenyap?

Dalam Islam, pemahaman tentang diri bukan sekadar mengenal secara rasional, tetapi sampai pada kesadaran hakiki bahwa diri ini hanyalah makhluk yang akan kembali kepada-Nya. Jika seseorang masih terjebak dalam pencarian yang tak berujung, maka ia berisiko kehilangan arah, bahkan setelah semua telah dijelaskan dalam wahyu Ilahi.

Pada akhirnya, filsafat memang penting sebagai alat berpikir, tetapi jangan sampai ia menjadi penghalang untuk memahami kebenaran mutlak yang telah diberikan Allah. Sebab, di hadapan-Nya, pertanyaan yang sejati bukanlah tentang keberadaan, tetapi tentang bagaimana kita mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.

Bagaimana menurut Anda? Perlu ada tambahan atau revisi? 😊

 

Komentar