Menteri Desa PDT Yandri Susanto Tekankan Peran Strategis Muslimat NU dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa

Nasional388 Dilihat

Surabaya – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, menegaskan peran strategis Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemberdayaan masyarakat desa, khususnya perempuan. Hal ini disampaikan dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang berlangsung di Surabaya.

Dalam sambutannya, Mendes Yandri menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Desa PDTT dan Muslimat NU guna mewujudkan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, Muslimat NU memiliki jaringan yang luas dan berperan aktif dalam berbagai sektor, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sebagai langkah nyata dalam memperkuat pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di desa dan daerah tertinggal, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Desa PDTT dan Muslimat NU. MoU tersebut ditandatangani oleh Mendes Yandri dan Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

Penandatanganan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program-program pemberdayaan di desa, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan adanya kerja sama ini, Muslimat NU diharapkan semakin berperan aktif dalam memberdayakan perempuan desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan desa yang lebih maju dan mandiri, di mana perempuan memiliki peran yang lebih besar dalam pembangunan,” ujar Mendes Yandri.

Kongres ke-XVIII Muslimat NU ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional serta ribuan kader Muslimat NU dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kontribusi Muslimat NU dalam pembangunan nasional, khususnya di tingkat desa dan daerah tertinggal.

Komentar