Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pemangkasan anggaran belanja negara sebesar Rp306,69 triliun untuk tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk mengalihkan dana dari pos-pos yang dianggap kurang prioritas menuju program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Pemangkasan ini mencakup pengurangan anggaran pada berbagai pos, seperti perjalanan dinas, kegiatan seremonial, rapat, seminar, dan pengadaan alat tulis kantor. Presiden Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan ketepatan penggunaan anggaran negara, dengan fokus pada program yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Namun, kebijakan ini menuai kritik dari beberapa ekonom yang khawatir bahwa pemotongan anggaran yang signifikan dapat mengganggu layanan publik dan pertumbuhan ekonomi. Mereka menyoroti potensi dampak negatif pada sektor-sektor penting, seperti infrastruktur dan layanan dasar, akibat pengurangan anggaran yang drastis.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo meninjau dokumen anggaran dan menilai perlunya efisiensi serta penyesuaian prioritas untuk memastikan anggaran digunakan secara optimal demi kepentingan masyarakat.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas belanja negara dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia.
Komentar