Jakarta – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDT) Ahmad Riza menekankan pentingnya kolaborasi hexahelix dalam mempercepat pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa sinergi berbagai pihak dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan mempercepat kemajuan desa.
Dalam pernyataannya, Ahmad Riza mendorong perguruan tinggi dan media untuk memiliki desa binaan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi kampus dan media dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui riset, pendampingan, serta publikasi program pembangunan desa.
Selain itu, Wamendes PDT juga mengajak aktivis mahasiswa untuk turut serta dalam pembangunan desa. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam program-program desa bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga sebagai pengalaman berharga yang dapat membentuk karakter kepemimpinan dan kepedulian sosial mereka.
“Kita butuh sinergi dari semua pihak. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan masyarakat, desa-desa di Indonesia dapat berkembang lebih cepat, meskipun dengan keterbatasan anggaran,” ujar Ahmad Riza.
Pendekatan kolaboratif berbasis hexahelix ini diyakini mampu menciptakan inovasi dan solusi pembangunan desa yang lebih berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif dari berbagai sektor, pembangunan desa di Indonesia diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan merata.
Komentar