Dalam momentum Kongres PMII XXI di Palembang, Sumatera Selatan, Calon Ketua Umum PB PMII Masa Khidmat 2024-2027, Arsyad mengusung visi PMII Integritas dan Amanah dengan Nilai Luhur.
“Visi ini merupakan wujud nyata dari refleksi saya selama mengabdikan diri di PMII. Ini bertolak pada tantangan yang akan dihadapi PMII nantinya”, ucap Arsyad.
Caketum PB PMII nomor urut 20 ini menjelaskan, sebagai kader PMII kita memiliki tanggung jawab sejarah dan peradaban.
“Sebagai kader PMII, kita telah dimandatkan atas sejarah dan peradaban. Era disrupsi dewasa ini, merupakan ujian nyata dalam mempertahankan integritas dan amanah dengan nilai luhur bangsa Indonesia”, jelasnya.
Arsyad melanjutkan, kerangka konseptual Aswaja sebagai Manhajul Fiqr wal Haroqah mengindahkan salah satu sifat Nabi Muhammad SAW yakni Amanah.
“Empat sifat Nabi Muhammad SAW yakni Siddiq, Fathonah, Tabligh dan Amanah. Kader PMII dipersiapkan sebagai pemimpin, maka mutlak bagi kita bersifat amanah dalam konteks kepemimpinan dan pemimpin. Dan sifat-sifat ini termasuk amanah, Insya Allah akan saya tegaskan dalam struktural PB PMII dengan nilai luhur bangsa Indonesia”, lanjutnya.
Pemuda kelahiran Bone provinsi Sulawesi Selatan ini berharap perhelatan Kongres PB PMII XXI berlangsung dengan penuh khidmat dan kebijaksanaan.
“Semoga Kongres XXI PB PMII yang diselenggarakan di Palembang provinsi Sumatera Selatan berjalan dengan lancar, penuh khidmat, dan menghasilkan kebaruan bagi PMII di masa mendatang”, tutupnya.