Refleksi Akhir Safar Momentum Sambut Bulan Maulid Nabi Muhammad Saw

Opini127 Dilihat

Tidak terasa bulan Safar sudah mau berakhir. Dalam ajaran Islam, semua bulan itu baik, termasuk Safar. Hanya saja, sebagian orang masih percaya kalau bulan ini sering dikaitkan dengan musibah atau kesialan. Padahal, sebenarnya yang menentukan baik atau buruknya hidup kita adalah Allah swt, bukan bulan. Jadi, daripada percaya hal-hal begitu, lebih baik kita pakai kesempatan ini untuk memperbaiki diri, tambah ibadah dan banyak bersyukur kepada Allah swt.

Sekarang kita masuk ke bulan Rabiul Awal, bulan yang sangat istimewa karena di sinilah Nabi Muhammad Saw. dilahirkan. Peringatan Maulid, jangan hanya kita anggap acara tahunan atau seremonial biasa semata. Ini sebenarnya, momen untuk mengingat kembali ajaran Rasulullah saw, bagaimana akhlak beliau, dan bagaimana kita bisa mencontohnya. Rasul itu orangnya jujur, sabar, rendah hati, dan penyayang. Kalau kita benar-benar cinta sama Nabi, kita harus ikut caranya dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Maulid juga bagus kalau dipakai untuk mempererat persaudaraan. Kalau kita buat acara Maulid, jangan cuma kumpul makan-makan saja, tapi jadikan juga tempat untuk saling mengingatkan dan peduli sama orang yang susah. Di sekitar kita, pasti ada orang yang butuh bantuan. Kalau kita saling bantu, itu artinya kita sudah mengamalkan ajaran Nabi saw. Jadi, jangan hanya berhenti di acara seremonial saja, akan tetapi juga bergerak nyata.

Menyambut Maulid ini juga bagus kalau kita mulai perbaiki diri pelan-pelan. Tidak usah langsung hal besar, cukup yang sederhana dulu. Misalnya, kita lebih rajin salat berjamaah, biasakan membaca al-Qur’an di rumah minimal 1-5 ayat yg penting konsisten, dan ajari anak-anak kita untuk sopan dan santun. Kita juga, bisa biasakan baca selawat Nabi setiap hari. Walaupun kecil, kalau dilakukan terus, Insya Allah akan membawa berkah dalam hidup kita.

Sekarang ini zaman sudah banyak godaan. Informasi di media sosial banyak yang bikin kita lalai. Karena itu, kita harus pegang teguh ajaran Nabi sebagai pedoman kita. Kalau tidak, kita bisa hanyut sama arus dunia yang kadang menjauhkan kita dari agama kita sendiri. Teladan Nabi Muhammad Saw adalah penuntun kita, supaya kita tetap di jalan yang benar. Jadi, mari kita sambut Maulid ini dengan tekad untuk jadi lebih baik, bukan hanya di mulut tapi juga di perbuatan kita masing-masing.

Akhir Safar ini, mari kita tutup dengan memperbanyak istighfar, minta ampun kepada Allah Swt. atas kesalahan kita. Dan pas masuk bulan Maulid, kita buka dengan doa, yang baik dan niat yang tulus. Kita ingin jadi orang yang lebih baik, keluarga yang lebih harmonis, dan umat yang lebih bermanfaat. Semoga dengan menyambut Maulid Nabi ini, kita semua diberi berkah, ketenangan dan syafaat Nabi Muhammad Saw. di akhirat kelak. Aamiin ya rabbal Aalamiin.

Komentar