3 Oknum TNI Diperiksa Terkait Jaringan Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi, 7 Warga Sipil Telah Jadi Tersangka

Daerah1367 Dilihat

Bandung – Pemeriksaan terhadap tiga oknum anggota TNI aktif berinisial RBS, YR, dan SS dilakukan oleh tim gabungan dari Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025, Ditreskrimum Polda Papua Barat, Polda Papua, dan Polda Jawa Timur pada Jumat, 21 Maret 2025. Ketiganya diperiksa di Pomdam III/Siliwangi, Bandung, sebagai saksi dalam pengembangan kasus penjualan senjata api lintas provinsi yang melibatkan tujuh warga sipil.

Ketujuh warga sipil tersebut, termasuk nama Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono, sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Kronologi Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi

  • Pertengahan 2024: RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta, bernama Amri. Komunikasi berlanjut via WhatsApp terkait jual beli senjata api.
  • November 2024: Transaksi pertama dilakukan di Hotel Patradissa, Bandung. RBS menjual 1 pucuk senjata M16 senilai Rp30 juta kepada Teguh.
  • Desember 2024: Transaksi kedua dilakukan di Hotel Griya Indah. RBS menjual 2 pucuk senjata SS1 seharga Rp60 juta, senjata disuplai oleh YR.
  • Januari 2025: Transaksi ketiga di lokasi yang sama, RBS menjual 2 pucuk SS1, 5 laras SS1, dan 280 butir amunisi dengan total Rp62 juta. Senjata berasal dari YR dan SS.
  • Februari 2025: RBS menjual 1 pucuk pistol FN seharga Rp22 juta yang berasal dari SS.
  • 14 Maret 2025: Ketiga oknum TNI diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.
  • 21 Maret 2025: Pemeriksaan dilakukan terhadap ketiga anggota TNI oleh tim gabungan sebagai saksi.

Tanggapan Resmi dari Satgas Ops Damai Cartenz 2025

Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya hanya memeriksa ketiga oknum TNI tersebut dalam kapasitas sebagai saksi. Proses hukum selanjutnya sepenuhnya menjadi kewenangan Kodam III/Siliwangi.

“Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi, untuk memperkuat dugaan keterlibatan 7 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Brigjen Faizal.

Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan apresiasi atas sinergi dari empat Polda serta Pomdam III/Siliwangi dalam proses penyelidikan gabungan ini.

“Mari kita doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik,” ungkap Kombes Adarma.

Perkembangan Terbaru:

Hingga 20 Maret 2025, sebanyak 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota aktif TNI. Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh penyidik dari Polda Jawa Timur.

Komentar