H-1 Libur Lebaran, 188.689 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 2025

Jakarta– Menjelang libur Lebaran, Kementerian Agama RI mencatat sebanyak 188.689 jemaah haji reguler telah menyelesaikan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025 M. Angka ini disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, pada hari ketiga pelunasan tahap II.

“Hari ini ada 5.405 jemaah yang melakukan pelunasan biaya haji reguler. Totalnya kini mencapai 188.689 kuota yang sudah terisi,” ujar Zain di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Rincian 5.405 jemaah tersebut terdiri atas 2.113 jemaah berhak lunas tahap II dan 3.292 jemaah dari cadangan. Selain itu, sebanyak 1.368 Petugas Haji Daerah juga telah menyelesaikan pelunasan.

Tahap II Pelunasan Biaya Haji Masih Berlangsung

Pelunasan tahap II berlangsung sejak 24 Maret hingga 17 April 2025, dibuka karena pada tahap I baru 164.532 kuota yang terisi dari total 203.320 kuota haji reguler. Sementara itu, kuota haji Indonesia 2025 berjumlah 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 kuota reguler dan 17.680 kuota khusus.

Zain mengungkapkan bahwa sebagian besar provinsi mencatatkan angka pelunasan yang tinggi, namun masih ada dua provinsi dengan tingkat pelunasan di bawah 80%:

• DKI Jakarta: 78,03%
• Gorontalo: 75%

Sebaliknya, 11 provinsi telah mencapai pelunasan di atas 90%, yaitu:

1. Aceh (90,04%)
2. Bengkulu (92,27%)
3. Jawa Tengah (91,09%)
4. Bali (93,91%)
5. Kalimantan Tengah (95,11%)
6. Kalimantan Selatan (95,79%)
7. Sulawesi Selatan (91,61%)
8. Sulawesi Tenggara (90,30%)
9. Bangka Belitung (94,97%)
10. Sulawesi Barat (91,94%)
11. Kalimantan Utara (90,80%)

Kriteria Jemaah Berhak Pelunasan Tahap II

Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 142 Tahun 2025, jemaah yang dapat melakukan pelunasan pada tahap II meliputi:

1. Jemaah yang gagal sistem pada pelunasan tahap I
2. Pendamping jemaah lansia
3. Jemaah yang terpisah dengan mahram atau keluarga
4. Pendamping penyandang disabilitas
5. Jemaah cadangan

Zain pun mengimbau kepada para jemaah yang memenuhi kriteria dan telah lolos istitha’ah kesehatan agar segera melakukan pelunasan, mengingat waktu yang semakin terbatas.